Islam sebagai Doktrin & Islam sebagai Way of Life


A.      Islam sebagai Doktrin

Doktrin berasal dari bahasa Inggris yaitu doctrine yang berarti ajaran. Doktrin lebih dikenal dengan ajaran memiliki sifat absolute yang tidak boleh diganggu gugat. Doktrin merupakan ajaran-ajaran atau asas untuk mendirikan suatu agama atau organisasi lain yang ajarannya bersifat absolute dan tidak bisa di ganggu gugat. Jadi ada ajaran yang memang sampai kapan pun itu tidak dapat diganggu gugat yaitu ajaran doctrine, walaupun zaman berubah ajaran tersebut tetap seperti itu dan menjadi sebuah ciri khas agama islam. Kemudian, ada pula sebaliknya yaitu, ajaran yang sifatnya dinamis.

1.      Trilogi Doktrin Islam

a.      Islam

Islam yaitu menjalankan syariat Nabi Muhammad SAW dengan anggota dzahir dan rukun islam pada dasarnya merupakan perilaku dzahir. Rukun islam yaitu :

1)        Mengucapkan kalimat syahadat. Syahadat harus diucapkan dan ini termasuk perilaku dzahir. Bahkan, jika dalam hati ia tidak terlalu yakin namun, tetap mengucapkan syahadat, dia sudah dianggap sebagai orang muslim

2)        Mendirikan sholat 5 waktu. Sholat itu dasarnya dari nabi, kemudian seiring berjalannya waktu para ulama memformulasi yaitu seperti mana yang termasuk rukun dan sunnah.

3)        Menunaikan zakat. Didalam zakat sudah ada kriterianya baik waktu pembayaran dan jumlahnya dan ini tidak bisa diganggu gugat.

4)        Puasa setiap bulan ramadhan

5)        Melaksanakan ibadah haji, apabila kuasa dan cukupnya bekal dan amannya perjalanan dan sempat waktunya.

b.      Iman

Iman yaitu menyakini dengan hati dan mengikrarkan dengan lisan dan prakteknya merupakan konsekuensi dari mengimani tersebut. Rukun iman ada 6 yaitu :

1)        Percaya adanya Allah SWT yang Esa

2)        Percaya adanya malaikat Allah SWT

3)        Percaya adanya kitab-kitab Allah SWT

4)        Percaya adanya utusan-utusan Allah SWT

5)        Percaya adanya hari kiamat

6)        Percaya adanya takdir yang baik dan takdir yang buruk. Harus selalu husnudzon kepada Allah

c.       Ihsan

"Hendaknya engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, sebab meski engkau tidak dapat melihat-Nya, Dia melihat mu...". Allah adalah tujuan hidup kita.

B.      Islam sebagai Way of Life

Islam pada hakikatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenal satu segi, tetapi mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia. Seperti ekonomi, politik, sosial, pendidikan, hukum dan lain sebagainya.

1.      Prinsip Islam sebagai Jalan Hidup

Studi islam merupakan jembatan yang menjembatani antara teks yang tidak pernah berubah dengan zaman yang dinamis. Maka dari itu, dalam mengkaji studi islam ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan, yaitu :

a.    Sesuai fitrah

b.    Seimbang dunia dan akhirat

c.    Sesuai kondisi zaman

d.    Tidak mempersulit manusia

e.    Sesuai perkembangan IPTEK

f.     Orientasi masa depan lebih baik

g.    Persamaan derajat

h.     Adil


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAJIAN HISTORIS SEBAGAI PENDEKATAN DALAM KAJIAN KEISLAMAN

Studi Islam

Pluralistik Religius