Postingan

Pluralistik Religius

A.      Pengertian pluralistik religius Secara sosiologis, pluralisme agama adalah suatu kenyataan bahwa kita adalah berbeda-beda, beragam dan plural dalam hal beragama. Pengakuan terhadap adanya pluralisme agama secara sosiologis ini merupakan pluralisme yang paling sederhana, karena pengakuan ini tidak berarti mengizinkan pengakuan 3 terhadap kebenaran teologi atau bahkan etika dari agama lain. (1) Adanya keterbukaan atau transparansi. (2) Menyadari adanya perbedaan. Perbedaan adalah sesuatu yang wajar dan memang merupakan suatu realitas yang tidak dapat dihindari. (3) Sikap kritis, yakni kritis terhadap sikap eksklusif dan segala kecenderungan untuk meremehkan dan mendiskreditkan orang lain. (4) Adanya persamaan. Suatu dialog tidak dapat berlangsung dengan sukses apabila satu pihak menjadi tuan rumah‖ sedangkan lainnya menjadi tamu yang diundang. (5) Ada kemauan untuk memahami kepercayaan, ritus, dan simbol agama dalam rangka untuk memahami orang lain secara benar. B.      Cir

EPISTEMOLOGI MISTIS DAN SUFISTIK

  Disusun Oleh: 1.       Raisya Pratiwi                     196111079 2.       Samara U . Jannah               196111087 3.       Resti Ayu Febriani              196111099 4.       Vyta Bella                          196111100 A.      Mistis Mistis adalah pengetahuan yang tidak rasional, yaitu pengetahuan (ajaran atau keyakinan) tentang Tuhan yang diperoleh melalui latihan meditasi atau latihan spiritual, bebas dari ketergantungan indera atau rasio. Pengetahuan mistis ialah pengetahuan yang tidak dapat dipahami rasio. Dalam Islam yang termasuk pengetahuan mistis ialah pengetahuan yang diperoleh melalui jalan tasawuf. Pengetahuan mistis ialah pengetahuan yang diperoleh tidak melalui indera dan bukan melalui rasio. Pengetahuan ini diperoleh melalui rasa dan hati. Yang menjadi objek pengetahuan mistis ialah objek yang abstrak-supra-rasional, seperti alam gaib, Tuhan, malaikat, surga, neraka dan jin. Pada umumnya cara memperoleh pengetahuan mistis adalah latihan yang disebut

Fenomenologi sebagai Pendekatan Studi Keislaman

A.      Fenomenologi sebagai sebuah pemaknaan rasional Fenomenologi merupakan gejala atau apa yang menampakan diri pada kesadaran kita. Fenomenologi lahir dan digunakan dalam studi agama sebagai sebuah metode penelitian ilmiah melawan pendekatan – pendekata teologis. Sejarah kemunculan awal fenomenologi berkembang pada abad ke-15 dan ke-16. Saat itu, terjadi perubahan terbesar dalam diri manusia terkait perspektif tentang dirinya. Pada masa sebelumnya, manusia cenderung memandang segala sesuatu dari sudut pandang ketuhanan. Kemudian, gelombang modernitas yang muncul berhasil mengubah cara pandang tersebut. Banyakfilsuf yang pada akhirnya menentang doktrin–doktrin gereja. Saat itulah, masa pencerahan Eropa dimulai. Jadi, teori fenomenologi hadir sebagai perlawanan dari teori sebelumnya yang memandang segala sesuatu dari sudut pandang ketuhanan. Kontibusi terbesar fenomenologi adalah adanya norma yang digunakan dalam studi agama berdasarkan pengalaman dari pemeluk agama itu sendiri

Psikologi sebagai Pendekatan Kajian Keislaman

A.      Pengertian psikologi Menurut definisi secara umum psikologi adalah ilmu tentang perilaku manusia dan binatang, serta penerapannya pada permasalahan manusia. Telah dikatakan bahwa psikologi adalah suatu ilmu. Suatu ilmu adalah suatu tubuh pengetahuan yang sistematis yang diperoleh dengan mengobservasi dan mengukur kejadian-kejadian secara hati-hati. Sebagai suatu ilmu, psikologi adalah sistematis. Data dari eksperimen dan observasi adalah penting. Untuk membuat data itu masuk akal dalam membantu memahami kejadian-kejadian, data-data itu harus diorganisir dalam beberapa cara. Teori-teori ilmiah adalah alat penting untuk mengorganisir fakta-fakta yang diobservasi. Observasi ini membutuhkan waktu yang sangat lama, karena kita akan mengamati suatu hal atau perubahan sekcara berkala. Tentu saja kemampuan menerapkan prinsip-prinsip psikologi adalah suatu keterampilan yang sulit dicapai tidak hanya ilmu namun pengalaman juga sangat dibutuhkan dalam dunia psikologis. B.      Psi

SOSIOLOGI SEBAGAI PENDEKATAN KAJIAN KEISLAMAN

A.      Apa itu sosiologi? Berikut beberapa pandangan para ahli tentang sosiologi : 1.       Auguste Comte (1789-1853) Sosiologi berasal dari bahasa latin yang dari dua kata; Socius dan Logos. Secara harfiah atau etimologis kata socius berarti teman, kawan, sahabat, sedangkan logos berarti ilmu pangetahuan. Jadi sosiologi berarti ilmu pengetahuan tentang bagaimana berteman, berkawan, bersahabat atau suatu ilmu yang membicarakan tentang bagaimana bergaul dengan masyarakat, dengan kata lain sosiologi mempelajari tentang masyarakat, atau ilmu pengetahuan tentang hidup masyarakat. Secara operasional Auguste Comte menjelaskan bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kemasyarakatan umum yang merupakan pula hasil terakhir perkembangan ilmu pengetahuan didasarkan manusia. 2.       Emile Durkheim (1858-1917) S osiologi adalah ilmu tentang lembaga-lembaga sosial, yakni pikiran-pikiran dan tindakan-tindakan yang sudah “tertera” yang sedikit banyak menundukkan para warga masyarakat.

ANTROPOLOGI SEBAGAI PENDEKATAN KAJIAN KEISLAMAN

A.      Pengertian Antropology Kata Antropologi berasal dari bahasa Yunani, anthropos dan logos. Anthropos berarti manusia dan logos berarti pikiran atau ilmu. Dalam buku The World Book Encyclopedia International antropologi bermakna, “Antropologi merupakan keilmuan yang mempelajari kemanusiaan dan budaya manusia. Antropolog menganalisis strategi yang digunakan dalam bertahan hidup yang dipelajari dan dibagikan oleh manusia sebagai bagian dari kelompok sosial. Para ilmuan ini menguji karakteristik yang dibagikan oleh manusia sebagai bagian dari salah satu spesies dan perbedaan cara hidup manusia di lingkungan yang berbeda. Mereka, para ilmuan, juga menganalisis porduk atau hasil dari objek materi kelompok sosial dan ciptaan materiil yang kurang, seperti kepercayaan dan nilai nilai.” B.       Pandangan budaya dan islam dalam sudut pandang antropologi Dalam konteks Agama, Antropologi mengamati keyakinan akan adanya kekuatan yang mempengaruhi kehidupan manusia yang berasal dari lu