KAJIAN HISTORIS SEBAGAI PENDEKATAN DALAM KAJIAN KEISLAMAN

 

A.      Pendekatan Historis

Pendekatan historis merupakan pengkajian mengenai sumber-sumber lain yang berisi informasi tentang masa lampau secara sistematis. Pendekatan historis dalam kajian islam adalah usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam tentang atau hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, baik tentang ajaran, sejarah maupun praktik-praktik pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan sejarah memiliki tujuan untuk menentukan inti karakter agama dengan penelitian dari sumber klasik sebelum dicampuri yang lain.

Salah satu contoh pendekatan historis dapat dilakukan pada fenomena orang mabuk saat shalat. Terdapat landasan normatif dalam Al-Quran “janganlah kamu mendekati shalat, sedang kamu mabuk”. Melalui teks tersebut terdapat makna bahwa jika seseorang sedang mabuk janganlah ia shalat hingga ia sadar. Namun juga berkesan bahwa di luar shalat boleh mabuk. Jelas keliru! Ayat tersebut mesti dipahami melalui pendekatan historis asbabun nuzul-nya. Ayat itu merupakan rangkaian pengharaman khamr. Awalnya khamr hanya disebutkan banyak madharatnya saja dibanding dengan manfaatnya. Lalu dipertegas oleh ayat di atas bahwa janganlah shalat ketika mabuk dan diakhiri dengan pengharaman khamr di ayat lain. Maka, dengan pendekatan historis ayat, tidak akan ada misinterpretasi makna dalam memahami sebuah ayat.

 

B.      Pembagian masa periodesasi Islam

1.      Islam pada masa klasik

Pada periode klasik (650-1250 M), Islam mengalami dua fase penting :

a.      Fase ekspansi, integrasi, dan puncak kemajuan (650-1000 M).

Pada fase inilah Islam di bawah kepemimpinan para khalifah mengalami perluasan pengaruh yang sangat signifikan, ke arah barat melalui Afrika Utara Islam mencapai Spanyol dan ke arah Timur melalui Persia, Islam sampai ke India.

b.      Fase disintegrasi (1000-1250 M)

Fase ini ditandai dengan perpecahan dan kemunduran politik umat Islam hingga berpuncak pada terenggutnya Baghdad oleh bala tentara Hulagu di tahun 1258 M.

2.      Islam pada masa pertengahan

Pada abad pertengahan, islam mengalami kemunduran. Berikut adalah penyebab kemunduran islam :

a.      Tidak menjaga dengan baik wilayah kekuasaan yang luas

b.      Penduduknya sangat heteregin sehingga mengalami kendala dalam penyatuan

c.       Para penguasanya lemah dalam kepemimpinannya

d.      Krisis ekonomi

e.      Dekadensi moral yang tidak terkendali

f.        Apatis dan stagnasi dalam dunia iptek

3.      Islam pada masa modern

Masa modern dimulai pada 1800 M sampai sekarang. Di masa ini, Islam mengalami kemunduran yang progresif dan terhenti pada abad ke-19 dimana para pemikir Islam sadar akan kemunduran Islam dan memulai pergerakan yang bertujuan untuk pembaharuan pandangan hidup Islam yang pada saat itu dikuasai oleh pemikiran Barat. Modernisasi di dunia Barat pada abad ke-17 membawa pembaharuan dibidang ilmu pengetahuan. Kemunduran islam bisa terhenti karena pada abad ke-19, para pemikir Islam seperti Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, Sayyed Ahmad Khan, Ameer Ali dan Muhammad Iqbal sadar akan kemunduran Islam dan memulai pergerakan dengan cara mereka masing-masing yang bertujuan untuk pembaharuan pandangan hidup Islam yang pada saat itu dikuasai oleh pemikiran Barat. Setelah dilakukannya pembaharuan, kemudian terjadi banyak perkembangan Islam pada masa ini baik di bidang akidah, ilmu pengetahuan, politik, arsitektur, sastra, maupun kaligrafi. Islam adalah kekuatan yang penting bagi dunia ini karena berperan sebagai tonggak kebenaran dan kedamaian, dan juga membentuk kehidupan manusia di dunia.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Studi Islam

Pluralistik Religius