Tauhid sebagai Dasar Kehidupan

 

A.      Tauhid sebagai Dasar Ideologi

Tauhid merupakan ajaran yang menjunjung tinggi tentang Ke-Esaan Allah SWT. Ilmu tauhid memiliki peran penting dalam sebuah kehidupan manusia. Tauhid dapat dikatakan juga sebagai salah satu asas dalam prinsip ideologi islam yaitu sebagai ideologi pembebasan dimana para penganutnya memiliki tanggung jawab atas apa yang dia lakukan. Ideologi merupakan suatu paham atau pandangan mengenai tatanan hidup yang dijadikan asas yang dapat memberikan arah dan tujuan. Basis ontologis Tauhid wujud sebagai pandangan dunia adalah memandang semesta sebagai satu kesatuan, tidak terbagi atas dunia kini dan akhirat nanti, atas yang alamiah dan yang supra alamiah, atau jiwa dan raga. Untuk menjadikan Islam sebagai ideologi yang mampu dipraksiskan dalam kehidupan dan memberi implikasi yang positif bagi manusia.

B.      Pengaruh Tauhid dalam Kehidupan Sehari-hari

Beberapa pengaruh tauhid dalam kehidupan sehari-hari :

1.      Orang yang bertauhid dan beriman kepada Allah dan rasul-Nya pasti tahu mengapa Allah SWT menciptakannya sehingga ia berada di atas jalan yang lurus, ia mengetahui dari mana awal dan ke mana akhir hidupnya, jauh dari kebutaan dan kesesatan.

2.      Tauhid menjadikan hati manusia bersatu dengan Rabb yang satu, satu kitab, satu risalah, dan satu kiblat, dan iman.

3.      Bila iman telah menyebar luas di masyarakat, maka pastilah akan membuahkan amal shalih yang diridhai Allah swt sehingga membuka berbagai pintu kebaikan dan mendatangkan pertolongan Allah dalam menghadapi musuh-musuh mereka.

C.      Hakikat Tauhid

Dalam konsep monoteisme Islam (tauhid) laa ilaaha illallah artinya Allah Swt adalah Segalanya, maka semua makhluk-Nya memiliki derajat yang sama. Sehingga tauhid membebaskan manusia dari penyembahan atau pemberhalaan “sesama manusia”, terhadap “sesuatu” dan “alam”. Prinsip tauhid dalam kalimat "Lailaha Illallah".

D.     Macam-macam Tauhid

1.      Tauhid Rububiyyah

Tauhid rububiyyah yaitu keyakinan bahwa Allah SWT sebagai satu-satunya yang dapat menciptakan bumi dan langit beserta dengan isinya. Hal ini juga jelas ada dalam al-qur’an bahwa Allah merupakan pencipta alam semesta dan seisinya. Maka dari itu manusia hendaknya tidak menyombongkan diri dihadapan Rabbnya.

2.      Tauhid Uluhiyyah

Tauhid uluhiyyah dapat diartikan sebagai tauhid ibadah. Maksudnya, mengesakan Allah dalam hal ibadah dan hanya Allah satu-satunya yang berhak untuk diibadahi. Allah adalah tuhan semesta alam dimana hanya Allah yang dapat melindungi dan dimintai pertolongan oleh manusia. Maka dari itu, menyukutukan Allah merupakan dosa besar.

E.      Urgensi Tauhid

1.      Tauhid adalah tujuan manusia diciptakan

2.      Tauhid adalah syarat diterimanya amal kebaikan

3.      Tauhid adalah kunci surga

4.      Tauhid adalah inti dari dakwah nabi

5.      Dakwah tauhid adalah prioritas utama

6.      Berdakwah namun tidak mendakwahkan tauhid

F.       Hal-hal yang bertentangan dengan Tauhid

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus kita waspadai karena bertentangan atau dapat merusak tauhid :

1.      Memakai penangkal dengan tujuan menolak bala atau menghilangkan bala.

2.      Mantera-mantera bid'ah dan jimat-jimat. Baik yang ada ungkapan (do'a) bid'ah yang tidak terdapat dalam Al-Qur'an dan sunnah, maupun yang terdapat dalam Al-Qur'an dan sunnah, karena hal ini dapat menjadi sarana menuju perbuatan syirik.

3.      Meminta berkat (tabarruk) kepada seseorang atau mengusap-usap tubuhnya dan mengharapkan berkah daripadanya. Juga termasuk mencari berkat di pohon, batu, dan lain-lain. Bahkan Ka'bah dilarang mengusapnya dengan tujuan mencari berkah.

4.      Menyembelih atas nama selain Allah, baik wali-wali, setan-setan ataupun jin, dengan maksud mengambil manfaat atau menghindarkan mudharat dari mereka. Ini adalah syirik besar.

5.      Bernazar kepada selain Allah.

6.      Meminta pertolongan kepada selain Allah.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAJIAN HISTORIS SEBAGAI PENDEKATAN DALAM KAJIAN KEISLAMAN

Studi Islam

Pluralistik Religius